Senin, 30 November 2015

curhat nih II

kadang aku terdiam saat tengah asik tertawa
kadang aku tersentak saat sedang bahagia
karna tawa dan bahagia ini tak benar benar nyata
aku hanya mencoba melakukannya,
karena tak ingin terlihat bodoh di depan orang lain
tak menerima keadaan atau sebagainya.
tapi justru disitu letak kebodohanku bukan?
kupaksakan memendamnya sendiri
seakan membaginya kurasa tak perlu
tak peduli seberapa besar yang kuhadapi
tetap saja tak akan kubiarkan orang tahu.
aku tak berharap ada orang yang mengerti
dan dengan tulus menghibur hati
melihat mereka tertawa saja sudah membuat aku merasa lebih baik
karena aku percaya
di dunia tak akan ada orang yang mampu memahami mu
dengan tulus, dan semurni zat yang menciptakan mu
sekeras apapum kau berusaha meyakinkannya
kau hanya akan membuang waktu dan itu sia sia
yang aku yakini, jika sesorang berpaling darimu,
cobalah tengok ke arah lain
terus tengok kearah lain
akan selalu ada titik dimana kau akan berhenti
entah karena telah kau dapatkan yang kau inginkan
atau karena kau telah kelelahan
tapi teruslah lakukan
karena kita diciptakan hanya untuk mencoba,
sama sekali bukan untuk memutuskan.




Jumat, 27 November 2015

curhat nih I

gw bingung ya sama hari ini
orang orang pada aneh
pada ngehina gw yang cewe, emang sih becanda, tapi kalo banyak, gw kan jadi bertanya tanya, dan sedikit merasa iba,
merasa rendah, hina dan tak berdaya
sedih aja gitu tiba tiba dapat bbm "goblok" emank apa maksud nya kan ya, kecuali biasanya gw emank dipanggil dengan panggilan itu.
dipanggil nama dengan orang yang biasa manggil "abang"
sekali sih gapapa, mungkin doi gemes ato gimana
lah kalo berkali kali namanya apa, gemes berkali kali juga? kan gak masuk akal!
ada lagi yang bilang "lolo" sama anak SMA men, padahal doi biasanya sopan banget ama gw.
gw coba ajak serius teman bbm gw
lah satupun gak ada yang nanggapin serius
gw juga bisa serius kali.
emang gw sehina itu?
tadi juga d tempat gym gw dipukul pukul genit gitu, gapapa sih kali sekali,
lah kalo berkali kali biru juga kali neng.
parah ya hari ini.
dan yang lebih parah lagi
cowo cowo pada nanyain kabar, bilang kangen lah, emot cium lah.
itu maksudnya ap coba
mending kalo satu, ya sekitar 4 ato 5 kalo gak salah,
diantaranya ada yang gw tau homo beneran. hahaha
apa gw lebih populer dikalangan homo.
haaaaah
mungkin gw butuh refresing kali ya
ato karena kelamaan jomblo?
emang ngefek gitu
ah bodo amat lah, besok juga baikan
mungkin gw cuma kena sindrom apa gitu.
apa mungkin karna obsesi gw buat kerja belom kesampean?
jadi sering ngambang nih otak.
mungkin dia lelah.





Sabtu, 21 November 2015

entah apa the last

entah nanti berahir bersamaku atau tidak
aku ingin selalu menikmati prosesnya
entah ini serius atau bercanda
yang terpenting disetiap detiknya aku bahagia

sebuah anggapan, pemikiran, keyakinan, atau apalah
yang kupikir benar
tepatnya sebelum semua sampai pada titik ini

tak ada hari tampa memikirkan dia
kusisihkan disetiap waktuku demi sebuah rencana
tak pernah sebelumnya ku memperjuangkan seorang wanita
tapi ini istimewa

hingga sampai pada titik ini
titik dimana seorang pelaripun harus berhenti
dan beristirahat
titik dimana aku harus sadar
karna setiap rencana jadi percuma

kau tau bagian paling brengsek dari mencintai?
ketika orang yang kau cintai sepenuhnya
ia mencintaimu seperlunya
jika aku cukup naif mengatakan itu
kugantikan.
"membutuhkan mu seperlunya"

meski sedih kukatakan
dengan besar hati kusampaikan
aku tak mau




Jumat, 20 November 2015

entah apa v edisi "mengejar hujan'"

mengejar hujan.
mungkin itu kata yang tepat,
kata yang dapat mengambakan keadaan ku saat ini
terlepas dari "hujan adalah rezeki"
hujan membuatku merasa sendiri
belum lagi dingin yang ia dibawa bersamanya

mengejar hujan.
apa kau sungguh tau makna dari kata ini?
jika kau tak ingin kuyup kedinginan
kau tak harus berdiri di tengah hujan
dirumah nonton TV dan makan, itu yang harus kau lakukan

mengejar hujan.
dan inilah yang kulakukan
aku tau mengejar hujan dapat membuat ku basah, dan tetap kulakukan
lebih dari itu, mengejar hujan membuat ku kedinginan, namun tetap kulakukan
itu karena
aku percaya
pelangi dan cahaya akan muncul setalahnya.

mungkin seseorang akan membacanya lalu berkata
"apo la abang ni, dak ngerti ***"
lalu berfikir "aku ************************************************************"
tak apa, tak masalah bagiku sekarang.
sebaliknya, justru aku akan sangat menyesal jika dia tak tahu pasti apa yang ku rasa saat ini.
dan bangga meski gagal karena telah mencoba.






Kamis, 19 November 2015

entah apa IV

19 : --
kadang aku berfikir perlu untuk berjuang
namun tak jarang orang yang kuperjuangkanlah yang mematahkan semangat itu

hari ini aku berusaha menahan rasa rindu, tapi itu tak semudah yang kupikirkan
karena kurasa begitu sulit
kucoba terus menahannya, namun tetap tak bisa
50:50 dengan menahan *'ek, sama beratnya
kau selalu percaya bahwa kau mampu menahan rasa itu
tapi tidak kenyataannya
tentu waktu itu akan datang
waktu dimana kau harus lepaskan, kau harus keluarkan
baik rindu ataupun *'ek itu
karna kau hanya dapat berusaha
tapi tetaplah takdir yang akan menentukannya

lalu kuambil kesimpulan, rasa rindu, itu berbanding lurus dengan rasa mules
karena effeck nya akan sama
jika tak kau curahkan dirimu akan jadi korban.
nyesek di dada, di pant*t

20 : --
malam ini kembali ku minta, kopi seperti biasa, pahit gapake gula.
dan diantara semua kopi yang pernah kuminum,
mencintai mu yang terpahit

kucoba mengajakmu hanya untuk bertemu
entah itu suatu penolakan atau memang keadaan
tapi itu kali kedua aku mencoba
dan itu artinya, aku punya 1 kesempatan lagi
kesempatan ketiga dan terakhir kali.

seharusnya kisah ini akan bahagia
dan semestinya hidupku sempurna
itu jika kau disampingku.....

21 : --
kembali ku teguk kopiku, teman malam ku
dengan pasangan barunya kau tau?
setelah nuget kuhabisi, kuminta sebuah roti
sebuah roti keju, manis seperti mu
beruntung kopiku
sekarang ia bersama sebuah roti, roti yang dibakar
tentu ia bahagia
pasti lah ia senang
meski ini kopiku, tapi tak mewakili perasaan ku
meski ini kopiku, sama sekali tak merubah rasa hatiku
dan meski ini kopiku, kopi pahit ku, ini tentu saja tak seperti mencintai mu.
meski pahit, selalu ada gula jika aku menginginkannya

pahit kopi ini memang sepahit mencintai kamu
meski kukatakan sama, tapi tak benar benar sama
karena aku tak punya sesuatu yang berperan sebagai gula saat kujatuhkan cinta.

21 : 16
aku pulang...



Senin, 16 November 2015

entah apa III

pagi ini aku lelah, seperti berdarah, sangat banyak, hanya saja belum mengering, ingin terus berbaring.
pagi ini aku cape, kaya abis nete, ups
pagi ini kubulatkan tekad, apapun yang terjadi, tak akan lagi aku peduli, tak akan lagi ada **i
lalu apa yang terjadi
godaan itu muncul
godaan yang  membuatku kembali mengingat dia
sebuah pesan yang mungkin baginya biasa tapi kupikir itu membahana,
itu ada,
dia benar benar ada
pesan singkat berisi "a********** semalam" membuat ku harus membalasnya
dan itu mempenyetkan
jika tak mengerti penyet, itu seperti seekor semut dan sepatu boot, yang bertemu!
keadaan ini salah, tak seharusnya semut begitu, ia tau boot dapat mempenyetkannya, tapi tak mau menyingkir dan tetap bertahan, seolah berkata
"cintaku padamu itu murni boot, tak peduli apapun yang terjadi, tak peduli pada ahirnya aku akan hancur, setidaknya pada ahir kehancuranku, aku sempat merasakan kedekatan itu dan menyentuh mu, kurasa itu cukup bagiku"
itu sama seperti yang kurasakan
membuat tekad bulat ku berbentuk oval, atau lebih parah lagi.
belum lagi goresan dan retakan pada tekad itu
kasian tekad ku
akan kembali kubulatkan
dengan sedikit sentuhan, ditekan kiri dan kanan
semoga tak lagi dihancurkan.



entah apa II

dia semakin berbeda, seperti dingin menyapa
ingat saat kubilang akan beranjak
itu tak semudah seperti kau berpaling dari paha seorang gadis dengan rok mini mengembang yang mengundang
lebih dari itu
aku coba memulainya dengan tak memberi kesan pada apapun yang di tampilkannya di time line
kuharap dengan cara itu aku akan tak terlalu peduli padanya
tapi apa aku bisa?
ya aku bisa?
tadi hanya tak sengaja, memang beberapa kali
tapi bukankah kita bisa kilaf lebih dari sekali saja!
hmm
aku bisa! atau yang lebih tepat "aku akan bisa"

tadi itu satu kesalahan aku perbuat dengan berkirim pesan padanya
meski itu biasa, mungkin baginya, tapi sulit bagiku jika terus begitu
pesan itu hanya berisi ocehan dua orang anak autis
tak ada arti, takpunya makna, tapi bagiku luar biasa
entah kenapa hanya pesan dari dia yang buatku bahagia saat menerimanya.

aku memang punya beberapa teman chat wanita
tapi tak se-greget ketika pesan itu dari dia
dan aku yakin dia punya banyak pula
tapi bagai mana aku tau bahwa pesan dariku dibaca setelah yang lainnya.
seperti kau berjuang mati matian buat dia dan dia mati matian buat matiin lu
matiin hati lu
matiin harapan lu
tapi sudah la
"jika kau tak dapat membuat seseorang menginginkan mu, maka yang harus kau lakukan adalah membuat dirimu tak menginginkannya"

ku akhiri perbincangan kami dengan alasan ingin menulis
kuharap dia tak tau apa yang aku tulis
sebuah tulisan mengenai dirinya
mengenai apa yang aku rasakan padanya.

tekadku karena suatu alasan 2

entah darimana asalnya, dia datang sebagai teman.
itu terjadi sekitar beberapa bulan yang lalu, dan dia masih membuatku rindu
maka muncul pertanyaan, apa yang aku suka dari dia
adalah pertanyaan yang sama sekali tak bisa aku jawab
meski selalu kutanyakan kepada hatiku namun tetap, tak bisa aku menjawab
beban ini yang terus kubawa, setiap kali aku lihatnya
ingin kukatakan meski telah kuperkirakan
perkiraan yang sangat tepat
tentu saja bukan penolakan
tapi sebuah cerita, cerita yang kutau apa ujungnya
kudengar dengan diam, kudiam dengan tangis, tangisku dalam hati
meski tak mengeluarkan air mata karena suatu alasan
aku mengerti.
tentu saja bukan penolakan jika aku tak pernah meminta
karena dia tak mengizinkan aku untuk meminta,
ternyata tak pernah sakalipun aku ada dalam kemungkinannya.
tak pernah ada niat menjadikan ku seorang yang istimewa
tak pernah ada perasaaan seperti yang setiap waktu kurasakan
tentu saja kami bertemu lewat canda, lewat gurauan dan kegilaan.
namun tetap kunyatakan suka, kurasa dia tak terlalu mengerti arti dan makna suka bagiku
itu seperti aku ingin menjadikan nya bagian dari kisah hidupku, maksudku benar benar seluruh kisah hidupku. menyayanginya sampai hari itu tiba.
banyak waktu yang kuhabiskan untuk meyakinkan diriku bahwa aku benar benar cinta, kurasa cukup membuat ku yakin jika kudapatkan dia akan membuatku memiliki teman sampai tua. sampai aku tak kuat lagi, dan lelah bahkan hanya untuk bernafas.
ingin kukatakan, mari menua denganku, membuat kenangan demi kenangan,
kemudian mengabadikannya hingga lelah, cukup lelah bahkan untuk menghirup udara sekitar.
tapi itu tidak terjadi, tidak kukatakan.
aku biarkan saja dia dapatkan yang dia mau, yang dia inginkan
dan sejauh ini aku tak tau sama sekali apa itu,
entah ia mengharapkan seseorang yang pernah ada dalam hidupnya, atau yang lebih baik dariku
benar jika dikatakan tak ada yang kupunya, selain keinginan untuk menuju surga, bersama.
aku sakiti diriku dengan mengutarakannya.
tapi aku lega karena setidaknya beban ini telah aku lepaskan, tampa takut kami tak kembali berteman.. to be continue




Minggu, 15 November 2015

entah apa

malam ini aku ketemu dia, dengan biasa dan tak ada apa apa
hanya sedikit canda dan bahagia
bahagia melihatnnya
setelah lelah dengan teman yang datang bagai petir
seperti digilir :D
ajakan ini dan itu.
meski sedikit pusing seperti ingin muntah
aku sempatkan menghubungi nya, yang kucinta yang berperan sebagai teman
kusampaikan ajakan yang berujung ditempat minum
kupilih satu minuman dan dia pun sama
teh telor, haha
entah karena apa mulut ku kembali mengatakan kejujuran
tampa peduli apa yang akan dia fikirkan tentang ku
aku terus bercerita
selagi dapat aku bercerita itu artinya aku masih menunggu
menuggu sekuat aku mampu menunggu
sampai tak ingin lagi kuceritakan dan memilih memendamnya
sampai saat itu aku ingin terus bercerita
bercerita tampa alasan apa apa, bukan mengharapkan perasaannya berubah dan ahirnya menyayangiku
hanya bercerita untuk membuat aku merasa dekat dengannya.
dan yang kurasakan dia terlihat berbeda
apa dia tak suka aku bercerita, atau bosan mendengarnya
kuarasa dia ingin menyakinkan ku bahwa dia menganggapku tak lebih dari sekedar teman
jika benar, ingin kukatakan "aku cuma mengharapkan kau dengar, sebagai teman, itu tak apa, aku cukup bahagia, suatu hari aku juga akan pergi"
tapi dia tak mungkin akan tau
hmm
apa aku jauhi saja dia?
aku tak ingin dia salah sangka dan mengira aku tak cukup dewasa menerima ini semua
aku hanya ingin dia tak terganggu dengan apa yang kurasa, itu saja.
sekitar pukul 9:30 kami pulang
kembali aku merasa ada sesuatu yang beda
jika satu-satunya alasan dia masih bisa berada disekitarku karena kasihan, aku tak terima.
aku pria dan punya harga diri pula.
aku akan mulai beranjak
yang ku inginkan semoga dia tak menganggapku lemah, tak menganggapku tak dapat terima keadaan.
aku beranjak dengan perlahan, dengan sangat perlahan, hingga dia tak menyadarnya.



Sabtu, 14 November 2015

tekadku karena suatu alasan 1

senja itu ku utarakan, dengan ragu demi satu keinginan
benar ahirnya kudapatkan, tentu bukan penolakan........
maka akan kuceritakan :D
sekitar 3 tahun yang lalu, seseorang menghampiri hidupku
mungkin senyumnya tak membuat ku jatuh cinta, tapi cukup untuk membuat ku mengingatnya, bahkan ketika ia disamping seorang pria
terus mengingatnya hingga rasa yang kusebut rindu itu muncul
seperti beban, seperti ayam dalam ketan, lalu kumakan, yah sekitar 4-50 an lah
cukup untuk membuatku sesak, kejang kejang, muntah mencret dan sebagai nya.
dulu, pernah kujalani sebuah cerita, tak begitu indah, kemudia kuputuskan mengahirinya, tentunya dengan suatu alasan.
itu lah saat kutemukan dia, dia setelah dia.
senyumnya canda dan itu lo, tawanya. haahhhhh
berawal dari kesalahan kecil telah menjadikannya pelancar, is not pacar. untuk keinginanku.
menjadi faktor rasa bersalahku
"jika kau membaca tulisan ini entah kapan dan dari mana asalnya, aku sungguh minta maaf, demi setiap inci dari tubuhku beserta paru-paru,limpa,ginjal dan seluruh isinya, dan hatiku, dia masih merindukan mu"
memperhatikannya dalam diam jadi pilihan, aku setuju jika pria dikatakan makhluk terpintar didunia karena logikanya, tapi tentu tak ada yang sempurna, bahkan logikanya seorang pria
akan ada 1 wanita yang  membuat mereka mampu melakukan hal-hal bodoh, seperti seorang idiot, sinting gilo mereng.
seperti ia menjadikan ku.
mulai dari melihat foto-foto nya kemudian tertawa, hingga merindukannya lalu bersedih, bersedih karena aku hanya dapat melihat, melihat jauh, bahkan saat kuketik ini juga, aku bersedih.
ntah apa yang ada dalam fikiran ku, awalnya aku yakin ini bukan cinta, hanya ucapan terimakasih dan permintaan maaf, tapi aku mulai ragu.
kujalani beberapa hubungna berikutnya dengan tetap memperhatikan dia, dia yang 3 tahun lalu ku temui, tepatnya ketemu lagi.
dia teman dari teman smp yang kemudian mendapatkan hatinya.
jika ini membingungkan, aku setuju. aku memang tak terlalu mampu mengarang dengan baik.
seperti aku tak terlalu mampu mengartikan rasa ini dengan cinta.
terlalu bodoh dengan membiarkannya melintas begitu saja. to be continue...

Sabtu, 07 November 2015

yang menurut ku.

manusia dilahirkan dengan otak dikepala, dikaki dan dilutut, juga di selangkangan. jika kalian fikir aku gila dan tak masuk akal tentu saja itu benar, namun faktanya orang gila tak pernah terbuka dengan kegilaannya. dan itu pula yang melatar belakangi pernyataan seseorang bahwa "sampai kapanpun sesama manusia tidak akan pernah saling memahami" jika kalian merasa bingung biar aku perjelas.
pertama aku tidak gila, aku punya hak untuk bilang apa saja yang aku kehendaki selagi tidak membuat orang lain tersinggung. selangkangan bukanlah orang, jadi dia tidak akan pernah marah.
kedua, aku terbukti waras saat ku utarakan kalimat di atas "jika kalian fikir aku gila tentu saja itu benar", tak banyak orang yang jujur akan keadaan dirinya, dan mungkin memang tak ada sama sekali, kebanyakan orang memiliki sifat munafik, bahkan jika ia membaca tulisan ini ia masih tak menyadari ada sifat munafik didalam dirinya dan tetap menyangkal dan menyangkal. jadi jika su sampaikan bahwa aku gila itu justru sebuah pembuktian bahwa aku tak benar benar gila.
ketiga, dengan adanya sedikit kemunafikan di dalam dirimu tentunya kau akan merasa dapat memahami seseorang padahal tidak sama sekali, tak seorang pun yang kau pahami.
ingat apa yang kau katakan pada pacar pertama mu yang sekarang jadi mantan, ingat apa yang kau perbuat pada teman sahabat bahkan orang di sekeliling mu, tentu saja kau tak ingat, otak mu coba berpura-pura mengingat, yang sebenarnya ia, otakmu, dirimu lakukan adalah berusaha menyangkalnya. lalu apa yang kau fikirkan saat membuat orang tuamu  kecewa, bersedih, menangis.
bagai mana mungkin kau dapat memahami seseorang dengan tetap membuat nya tak lebih baik. membuat kesalahan padanya.
pada dasar nya tak ada yang lebih penting bagi manusia selain dirinya sendiri.
tak ada apapun yang mereka fahami selain diri sendiri dan sampai kapanpun akan tetap seperti itu.
lalu kalian bingung dan berfikir aku tak rasional
mungkin aku keliru atau sebagainya.
kalian bertanya tanya akan hubungan baik antar sahabat, orang tua dan anak, istri dan suami yang tetap terjaga begitu lama.
dan aku tak melupakan itu.
satu satu nya yang memungkinkan itu terjadi adalah kasih sayang.
kau tak harus memahami untuk menyayangi. kau hanya perlu tau dan mengerti, kemuadian kau boleh tumbuhkan rasa sayang itu, atau dia akan tumbuh dengan sendirinya.
rasa sayang punya tempatnya sendiri begitupun cinta, marah dan benci.