Selasa, 22 Desember 2015

Itu lah karenanya

ini hari kedua aku training
namun hari pertama kurasakan kerja

ternyata hidup itu tak seperti yang kau kira
tak semudah yang kau bayangkan
namun juga tak sesulit yang kau fikirkan

aku coba mulai merasakan hidup dengan tekat kuat untuk bekerja
lamaran pertama pada perusahaan, sebut saja "uni uda"
dengan posisi sebagai kepala gudang

aku bersyukur karna penglaman pertama aku melamar
dan lamaran satu satunya langsung diterima
dan aku bahagia

yang terbayang olehku
bekerja dengan meja, membuat laporan, mengkoordinir barang masuk dan keluar
memiliki banyak anggota yang siap kuperintah dengan wibawa
dan sepatu mengkilat dan tentunya dengan gaji yang cukup

cukup buat kredit rumah mewah sekaligus mobil sport juga moge, haha :D
tapi itu hanya ekspektasi
realitanya, ah sudahla

hari pertama aku training setelah diterima
yang kulakukan adalah mempelajari nama, passcod, dan jumlah pcs barang per box nya
aku suka dan mulai bersemangat

hari kedua aku bingung dan tak percaya
ternyata yang kulakukan adalah langsung saja sama dengan seperti yaitu KULI
menyusun, magatur ulang dan membersihkan seluruh gudang
dan itu akan berlanjut pada hari berikutnya yaitu hari ketiga dan seterusnya

aku akan menjalani training ini selama sekitar 45 hari
yang aku fikirkan
akan seperti apa aku setelah training ini selesai
dan apakah aku akan tetap bertahan sampai akhir
itu masih jadi tanda tanya dalam fikiran ku sekarang

meski ada teman sesama training yang mungkin tak hilang semangat nya
ada beberapa dari anggota ku mulai berfikir untuk menyerah
secara pribadi akupun berfikiran sama
tapi terus kusemangati mereka
karena itu memang sudah tugas bagiku sebagai seorang kepala.

terus bekerja, dan seketika kurasakan lelah
setiap hal itu terjadi aku terbayang
bahwa orang tuaku akan bersedih bila tau hal ini yang kulakukan
akupun merasa begitu
aku akan sangat sedih bila mereka bersedih karenaku

mereka terus melarang aku melamar pekerjaan disembarang tempat
yang tak mereka ketahui dengan jelas apa pekerjaannya,
dan seperti apa pekerjaan yang aku lakukan.

banyak pekerjaan yang mereka larang karena alasan resiko yang besar,
dekat dengan riba dan berkata pekerjaanku akan membuatku meninggalkan kewajiban 5 waktu
seperti menjadi pyolisi, bekerja di banx,
pt pt yang mereka kira aku akan kesusahan bila bekerja disana.

yang mereka suka aku bekerja dengan aman,
tidak tertekan dan bersih tentunya
yaitu seorang GURU
pemikiran seorang ibu yang kupunya, kusayang sepenuhnya

hingga aku dapat meyankinkan mereka
bahwa pekerjaan ini adalah pekerjaan yang cukup aman bagiku, haha

selama 2 hari aku menjalani training
mereka sering bertanya seperti sudah shalat, sedang apa aku sekarang
apa yang kulakukan dengan pekerjaanku
namun selalu aku katakan tak apa dan aku baik baik saja.

meski letih mengangkat begitu banyak barang yang terdapat di gudang
membuat peluhku tak henti mengalir.

tak pernah ku bayangkan bahwa hidup akan sekeras ini
sesaat aku termenung, karena terasa begitu berat pekerjaan yang kulakukan
teringat betapa mereka menyayangiku
tak ingin aku begitu kesusahan dan merasa keletihan

berapa banyak keringat yang mereka keluarkan sampai hari ini
hari dimana aku telah menjadi seorang sarjana dan berusia 22 tahun

mengapa mereka sebegitu kuat, sebegitu hebat.
sebegitu mampu melakukan segala hal untuk membesarkan seorang aku
yang hanya sehari merasakan letih saja sudah sangat bersedih

seperti tak peduli mereka pada tubuh mereka sendiri
tak peduli pada apa yang mereka rasakan
dan tetap ingin membuat, melihat aku tersenyum dan merasa bahagia.
mereka yang terbaik didunia.

mereka lah alasan ku tak ingin merasakan letih tak ingin mengenal lelah
terus bekerja dengan harapan suatu saat dapat membuat mereka bangga dan bahagia
memiliki anak sepertiku.

sebenarnya aku tak malu jika pekerjaanku akan tetap begitu
salagi itu dari keringat ku dan tentunya halal.

karenanya aku selalu berkata pada teman teman yang bertanya
bahwa aku bekerja sebagai seorang kuli/tukang angkat
meski ini terjadi hanya selama masa training
namun tetap tak kubiarkan mereka tau tentang itu.

do'a ku ya ALLAH
untuk kedua orang tuaku
berikan mereka kesehatan
ketenangan hati dan fikiran
bagilah segala kesusahan yang mereka rasakan kepadaku
jika ada rasa sakit yang akan menimpa mereka
maka tujukan untukku,
aku akan ikhlas menerima cobaan darimu
jagalah mereka dimanapun mereka berada
saat mereka tak dapat aku lihat
saat mereka jauh dariku, maka kirimkan lah malaikatmu
sayangilah mereka lebih dari mereka menyayangiku sewaktu kecil hingga saat ini
izinkanlah aku membahagiakan dan membanggakan mereka sebelum Engkau mengambilnya
aku mohon, kabulkanlah do'a hambamu yang hina ini ya Allah.
rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhirotihassanah waqina azabannar. amin ya Rabbal 'alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar