Kamis, 19 November 2015

entah apa IV

19 : --
kadang aku berfikir perlu untuk berjuang
namun tak jarang orang yang kuperjuangkanlah yang mematahkan semangat itu

hari ini aku berusaha menahan rasa rindu, tapi itu tak semudah yang kupikirkan
karena kurasa begitu sulit
kucoba terus menahannya, namun tetap tak bisa
50:50 dengan menahan *'ek, sama beratnya
kau selalu percaya bahwa kau mampu menahan rasa itu
tapi tidak kenyataannya
tentu waktu itu akan datang
waktu dimana kau harus lepaskan, kau harus keluarkan
baik rindu ataupun *'ek itu
karna kau hanya dapat berusaha
tapi tetaplah takdir yang akan menentukannya

lalu kuambil kesimpulan, rasa rindu, itu berbanding lurus dengan rasa mules
karena effeck nya akan sama
jika tak kau curahkan dirimu akan jadi korban.
nyesek di dada, di pant*t

20 : --
malam ini kembali ku minta, kopi seperti biasa, pahit gapake gula.
dan diantara semua kopi yang pernah kuminum,
mencintai mu yang terpahit

kucoba mengajakmu hanya untuk bertemu
entah itu suatu penolakan atau memang keadaan
tapi itu kali kedua aku mencoba
dan itu artinya, aku punya 1 kesempatan lagi
kesempatan ketiga dan terakhir kali.

seharusnya kisah ini akan bahagia
dan semestinya hidupku sempurna
itu jika kau disampingku.....

21 : --
kembali ku teguk kopiku, teman malam ku
dengan pasangan barunya kau tau?
setelah nuget kuhabisi, kuminta sebuah roti
sebuah roti keju, manis seperti mu
beruntung kopiku
sekarang ia bersama sebuah roti, roti yang dibakar
tentu ia bahagia
pasti lah ia senang
meski ini kopiku, tapi tak mewakili perasaan ku
meski ini kopiku, sama sekali tak merubah rasa hatiku
dan meski ini kopiku, kopi pahit ku, ini tentu saja tak seperti mencintai mu.
meski pahit, selalu ada gula jika aku menginginkannya

pahit kopi ini memang sepahit mencintai kamu
meski kukatakan sama, tapi tak benar benar sama
karena aku tak punya sesuatu yang berperan sebagai gula saat kujatuhkan cinta.

21 : 16
aku pulang...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar