Senin, 16 November 2015

tekadku karena suatu alasan 2

entah darimana asalnya, dia datang sebagai teman.
itu terjadi sekitar beberapa bulan yang lalu, dan dia masih membuatku rindu
maka muncul pertanyaan, apa yang aku suka dari dia
adalah pertanyaan yang sama sekali tak bisa aku jawab
meski selalu kutanyakan kepada hatiku namun tetap, tak bisa aku menjawab
beban ini yang terus kubawa, setiap kali aku lihatnya
ingin kukatakan meski telah kuperkirakan
perkiraan yang sangat tepat
tentu saja bukan penolakan
tapi sebuah cerita, cerita yang kutau apa ujungnya
kudengar dengan diam, kudiam dengan tangis, tangisku dalam hati
meski tak mengeluarkan air mata karena suatu alasan
aku mengerti.
tentu saja bukan penolakan jika aku tak pernah meminta
karena dia tak mengizinkan aku untuk meminta,
ternyata tak pernah sakalipun aku ada dalam kemungkinannya.
tak pernah ada niat menjadikan ku seorang yang istimewa
tak pernah ada perasaaan seperti yang setiap waktu kurasakan
tentu saja kami bertemu lewat canda, lewat gurauan dan kegilaan.
namun tetap kunyatakan suka, kurasa dia tak terlalu mengerti arti dan makna suka bagiku
itu seperti aku ingin menjadikan nya bagian dari kisah hidupku, maksudku benar benar seluruh kisah hidupku. menyayanginya sampai hari itu tiba.
banyak waktu yang kuhabiskan untuk meyakinkan diriku bahwa aku benar benar cinta, kurasa cukup membuat ku yakin jika kudapatkan dia akan membuatku memiliki teman sampai tua. sampai aku tak kuat lagi, dan lelah bahkan hanya untuk bernafas.
ingin kukatakan, mari menua denganku, membuat kenangan demi kenangan,
kemudian mengabadikannya hingga lelah, cukup lelah bahkan untuk menghirup udara sekitar.
tapi itu tidak terjadi, tidak kukatakan.
aku biarkan saja dia dapatkan yang dia mau, yang dia inginkan
dan sejauh ini aku tak tau sama sekali apa itu,
entah ia mengharapkan seseorang yang pernah ada dalam hidupnya, atau yang lebih baik dariku
benar jika dikatakan tak ada yang kupunya, selain keinginan untuk menuju surga, bersama.
aku sakiti diriku dengan mengutarakannya.
tapi aku lega karena setidaknya beban ini telah aku lepaskan, tampa takut kami tak kembali berteman.. to be continue




Tidak ada komentar:

Posting Komentar